Shohibul Maulid Simthudduror, Al Habib Ali Ibn Muhammad Ibn Husain Al Habsyi berkata:
“Jika perilaku anak-anak tidak sesuai dengan tabiat kalian maka doakan mereka,
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَوْلاَدِي وَاحْفَظْهُمْ
وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Ya Allah.. Berikan kebaikan yang banyak pada anak-anakku, jagalah mereka dan jangan kau celakakan mereka. Karuniakanlah kami ketaatan mereka..”
Sumber: Na’am Qolby Ma’ak
“Tidak ada namanya wali yang meninggalkan kewajiban syariat. Apabila ada yang mengingkari syariat maka ia sesungguhnya mengikuti hawa nafsunya saja dan sedang tertipu setan”
(KH. Hasyim Asy'ari, Al-Dhurar al-Muntastiro fi Masa’ili al-Tis’i ‘Asyarah, 4)
Senin, 25 Januari 2016
Ini Doanya, Agar Anak Kita Tidak Nakal
Ini Doanya, Agar Anak Kita Tidak Nakal
Shohibul Maulid Simthudduror, Al Habib Ali Ibn Muhammad Ibn Husain Al Habsyi berkata:
“Jika perilaku anak-anak tidak sesuai dengan tabiat kalian maka doakan mereka,
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَوْلاَدِي وَاحْفَظْهُمْ
وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Ya Allah.. Berikan kebaikan yang banyak pada anak-anakku, jagalah mereka dan jangan kau celakakan mereka. Karuniakanlah kami ketaatan mereka..”
Sumber: Na’am Qolby Ma’ak
“Tidak ada namanya wali yang meninggalkan kewajiban syariat. Apabila ada yang mengingkari syariat maka ia sesungguhnya mengikuti hawa nafsunya saja dan sedang tertipu setan”
(KH. Hasyim Asy'ari, Al-Dhurar al-Muntastiro fi Masa’ili al-Tis’i ‘Asyarah, 4)
Shohibul Maulid Simthudduror, Al Habib Ali Ibn Muhammad Ibn Husain Al Habsyi berkata:
“Jika perilaku anak-anak tidak sesuai dengan tabiat kalian maka doakan mereka,
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَوْلاَدِي وَاحْفَظْهُمْ
وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Ya Allah.. Berikan kebaikan yang banyak pada anak-anakku, jagalah mereka dan jangan kau celakakan mereka. Karuniakanlah kami ketaatan mereka..”
Sumber: Na’am Qolby Ma’ak
“Tidak ada namanya wali yang meninggalkan kewajiban syariat. Apabila ada yang mengingkari syariat maka ia sesungguhnya mengikuti hawa nafsunya saja dan sedang tertipu setan”
(KH. Hasyim Asy'ari, Al-Dhurar al-Muntastiro fi Masa’ili al-Tis’i ‘Asyarah, 4)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar